![]()  | 
| Batu legenda malin kundang di pantai aia manih | 
Pantai Aia Manih menjadi lokasi wisata favorit yang ada di Padang. Legenda Malin Kundang akan menyapa pelancong saat menginjaki kaki di pasir berwarna coklat keputihan, Seonggok batu dan relief cerita Malin Kundang menghiasi kawasan wisata pantai yang dipadati pengunjung di waktu liburan. Konon kabarnya, batu besar tersebut merupakan kapal besar dan jasad Malin Kundang yang terdampar. Menurut legenda rakyat, Malin Kundang dan kapalnya dikutuk menjadi batu karena kedurhakaannya pada orang tua.
Pantai landai nan luas di Pantai Aia Manih memberikan lokasi bermain bagi para pengunjung. Bahkan di saat pasang surut, pengunjung bisa melihat biota laut yang menyembul ke permukaan. Dengan berjalan kaki, Anda pun bisa menuju Pulau Pisang Kecil yang berada tak jauh dari tepian Pantai Aia Manih. Pulau yang tak begitu luas tersebut, bisa dijadikan tempat peristirahatan sejenak sambil menikmati bekal makanan yang telah dipersiapkan.
Pulau Pisang Kecil dihiasi dengan pohon Jambu Kaliang yang bisa dinikmati para pengunjung dengan gratis. Tapi ingat, jangan terlalu lama menikmati suasana di pulau tersebut. Karena, berselang beberapa jam, air pasang akan berangsur-angsur naik seperti sediakala sehingga akses menuju Pulau Pisang Kecil tidak dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
Tak jarang, kalangan muda di Kota Padang juga memanfaatkan Pantai Aia Manih sebagai tempat perkemahan. Debur ombak bergulung di daerah tersebut juga dimanfaatkan para peselancar untuk berselancar. Akses menuju kawasan wisata Pantai Aia Manih dapat dituju dari beberapa arah. Pantai yang terletak di Kecamatan Padang Selatan tersebut, bisa ditempuh dengan perjalanan darat sekitar 30 menit dari pusat kota.
Dari kawasan Gunung Padang pun, para wisatawan dapat menempuh Pantai Aia Manih dengan berjalan kaki. Jalur tersebut cukup melelahkan tapi memberikan pengalaman berpetualang yang menyenangkan. Sejumlah penginapan (homestay) bisa ditemui di Pantai Aia Manih jika Anda ingin menghabiskan malam di kawasan wisata tersebut. Mengenai harga, konon kabarnya tidak terlalu mahal karena dikelola masyarakat setempat
![]()  | 
| Tali tambang serpihan kapal malin kundang | 
| HP/ Whats App  Pin Black Berry Messeger  | 
  |
| Email : kiki.090290@yahoo.com | 
Pantai
 Aia Manih merupakan salah satu lokasi wisata favorit yang ada di 
Padang. Legenda Malin Kundang akan menyapa pelancong saat menginjaki 
kaki di pasir berwarna coklat keputihan, Seonggok batu dan relief cerita
 Malin Kundang menghiasi kawasan wisata pantai yang dipadati pengunjung 
di waktu liburan.
Pantai Aia Manih menjadi
 lokasi wisata favorit yang ada di Padang. Legenda Malin Kundang akan 
menyapa pelancong saat menginjaki kaki di pasir berwarna coklat 
keputihan, Seonggok batu dan relief cerita Malin Kundang menghiasi 
kawasan wisata pantai yang dipadati pengunjung di waktu liburan. Konon 
kabarnya, batu besar tersebut merupakan kapal besar dan jasad Malin 
Kundang yang terdampar. Menurut legenda rakyat, Malin Kundang dan 
kapalnya dikutuk menjadi batu karena kedurhakaannya pada orang tua.
Pantai
 landai nan luas di Pantai Aia Manih memberikan lokasi bermain bagi para
 pengunjung. Bahkan di saat pasang surut, pengunjung bisa melihat biota 
laut yang menyembul ke permukaan. Dengan berjalan kaki, Anda pun bisa 
menuju Pulau Pisang Kecil yang berada tak jauh dari tepian Pantai Aia 
Manih. Pulau yang tak begitu luas tersebut, bisa dijadikan tempat 
peristirahatan sejenak sambil menikmati bekal makanan yang telah 
dipersiapkan.
- See more at: http://www.griyawisata.com/artikel.php?sec=6&cat=46&postid=25493#sthash.V14cNKdG.dpuf
Pantai
 Aia Manih merupakan salah satu lokasi wisata favorit yang ada di 
Padang. Legenda Malin Kundang akan menyapa pelancong saat menginjaki 
kaki di pasir berwarna coklat keputihan, Seonggok batu dan relief cerita
 Malin Kundang menghiasi kawasan wisata pantai yang dipadati pengunjung 
di waktu liburan.
Pantai Aia Manih menjadi
 lokasi wisata favorit yang ada di Padang. Legenda Malin Kundang akan 
menyapa pelancong saat menginjaki kaki di pasir berwarna coklat 
keputihan, Seonggok batu dan relief cerita Malin Kundang menghiasi 
kawasan wisata pantai yang dipadati pengunjung di waktu liburan. Konon 
kabarnya, batu besar tersebut merupakan kapal besar dan jasad Malin 
Kundang yang terdampar. Menurut legenda rakyat, Malin Kundang dan 
kapalnya dikutuk menjadi batu karena kedurhakaannya pada orang tua.
Pantai
 landai nan luas di Pantai Aia Manih memberikan lokasi bermain bagi para
 pengunjung. Bahkan di saat pasang surut, pengunjung bisa melihat biota 
laut yang menyembul ke permukaan. Dengan berjalan kaki, Anda pun bisa 
menuju Pulau Pisang Kecil yang berada tak jauh dari tepian Pantai Aia 
Manih. Pulau yang tak begitu luas tersebut, bisa dijadikan tempat 
peristirahatan sejenak sambil menikmati bekal makanan yang telah 
dipersiapkan.
- See more at: http://www.griyawisata.com/artikel.php?sec=6&cat=46&postid=25493#sthash.V14cNKdG.dpuf
Pantai
 Aia Manih merupakan salah satu lokasi wisata favorit yang ada di 
Padang. Legenda Malin Kundang akan menyapa pelancong saat menginjaki 
kaki di pasir berwarna coklat keputihan, Seonggok batu dan relief cerita
 Malin Kundang menghiasi kawasan wisata pantai yang dipadati pengunjung 
di waktu liburan.
Pantai Aia Manih menjadi
 lokasi wisata favorit yang ada di Padang. Legenda Malin Kundang akan 
menyapa pelancong saat menginjaki kaki di pasir berwarna coklat 
keputihan, Seonggok batu dan relief cerita Malin Kundang menghiasi 
kawasan wisata pantai yang dipadati pengunjung di waktu liburan. Konon 
kabarnya, batu besar tersebut merupakan kapal besar dan jasad Malin 
Kundang yang terdampar. Menurut legenda rakyat, Malin Kundang dan 
kapalnya dikutuk menjadi batu karena kedurhakaannya pada orang tua.
Pantai
 landai nan luas di Pantai Aia Manih memberikan lokasi bermain bagi para
 pengunjung. Bahkan di saat pasang surut, pengunjung bisa melihat biota 
laut yang menyembul ke permukaan. Dengan berjalan kaki, Anda pun bisa 
menuju Pulau Pisang Kecil yang berada tak jauh dari tepian Pantai Aia 
Manih. Pulau yang tak begitu luas tersebut, bisa dijadikan tempat 
peristirahatan sejenak sambil menikmati bekal makanan yang telah 
dipersiapkan.
- See more at: http://www.griyawisata.com/artikel.php?sec=6&cat=46&postid=25493#sthash.V14cNKdG.dpuf


No comments:
Post a Comment